Senin, 12 Desember 2011

Belajar dari Pak Haryono Suyono



Age is only a number, a chipper for the records. A man can not retire his experience. He must use it (Bernard Baruch).

Ingat KB ingat pak Haryono Suyono, beliau adalah pejabat yang berhasil mensukseskan program keluarga berencana di tanah air. Keahlian komunikasi dengan berbagai kalangan termasuk tokoh agama telah membuat negara kita jadi percontohan internasional untuk pelaksanaan keluarga berencana.
Di mobil dinas beliau tergantung hiasan tokoh Batara Kresno, bagi peminat cerita wayang pasti tahu siapa tokoh Kresna ini. Barangkali ini personifikasi beliau terhadap tokoh pewayangan yang terkenal arif, berani dan menentukan jalannya cerita karena keahlian strateginya. Saya sering ditugaskan pak Burhanuddin, Asmenko V yang juga merangkap sebagai Sekretaris Bakornas PB, untuk mendampingi beliau kalau ada tamu urusan bencana. Koordinasi penanganan dan penanggulangan bencana secara rutin dilaksanakan Pak Haryono yang melibatkan 17 departemen terkait, melebihi jumlah departemen yang secara fungsional menjadi kewenangan Menko Kesra.
Ketika sudah tidak lagi menjabat sebagai menteri, beliau aktif di organisasi sosial termasuk DNIKS, Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial, sebuah LSM yang aktif mewakili Indonesia di forum ASEAN Social Welfare Development. Disinilah kekaguman saya terhadap sosok Haryono Suyono semakin bertambah. Tidak saja karena kepiawaiannya berdiplomasi, kepandaiannya mengutarakan gagasan, tetapi juga kerendahan hati setelah tidak menjadi pejabat tinggi di pemerintahan.
Semuanya di luar dugaan ! Bagaimana beliau menempatkan diri ketika saya menjadi ketua DELRI pada berbagai pertemuan ASEAN itu. Tidak ada sedikitpun kesan memandang saya sebagai bekas stafnya pada saat sidang maupun acara sosial seperti pada jamuan resmi dinner. Itulah yang membuat saya risih sebagai orang timur ! bagaimana sosok sekaliber dan sehebat beliau menempatkan dirinya.

***

“ Saya minta soft copinya ya !” perintah pak Haryono ketika saya menyerahkan hard copy konsep pidato Menko untuk peringatan “Decade of Disaster Preparadness”. Keesokan harinya saya diberikan copy pidato beliau untuk acara tersebut, saya baca, “ Oh, my God ! this is a brilliant speech I ever read. Menakjubkan ! bagaimana butir-butir yang telah saya siapkan menjadi sebuah pidato yang sangat mengalir, bermakna dan memiliki kejelasan pesan yang mempesona. Kalau sekarang saya bisa menyiapkan bahan pidato menteri yang dianggap “cukup layak”, dari beliaulah saya belajar membuat pidato tersebut. Terima kasih bapak untuk pelajaran yang sangat berharga, selain juga pelajaran bagimana harus bersikap ketika kita sudah purna tugas.

Prof. Dr. Haryono Suyono adalah Menko Kesra (Januari 1998 – 21 Mei 1998/ Kabinet Pembangunan VII dan 21 Mei 1988 – 1999/ Kab Reformasi Pembangunan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar