Senin, 04 Oktober 2010

AHLI HISAP

ANDAI NABI NAMBAH SATU : Gado2 Perjalanan Haji
18. SAI AHLI HISAP

Sa’i adalah kata yang sangat melekat dengan ibadah haji, merupakan salah satu rukun haji dan umroh yang dilakukan dengan berjalan kaki bolak – balik sebanyak tujuh kali antara bukit Safa dan bukit Marwah. Ibadah Sai saat ini sangat nyaman dibanding jaman dahulu, karena sudah dilengkapi dengan AC dan kipas angin serta tersedia air zamzam yang terdapat disepanjang jalur Sai. Tujuh kali bolak – balik diantara kedua bukit (yang sudah tidak berbentuk bukit lagi) jauhnya hampir 3 km, orang yang sakit bisa menggunakan kursi roda yang tidak sakit kalau merasa cape bisa istirahat dulu. Pelaksanaan ibadah Sai merupakan penghayatan dari pengalaman dan penderitaan yang dialami Siti Hajar ketika mencarikan air untuk anaknya Ismail setelah Nabi Ibrahim meninggalkan mereka berdua di daerah yang sekarang komplek mesjid Haram ini. Siti Hajar bolak – balik antara kedua bukit itu dengan harapan dapat bertemu dengan kafilah untuk meminta pertolongan. Setelah tujuh kali dan merasa usahanya optimal, dengan perasaan menyerah dan pasrah Siti Hajar kembali menemui anaknya dan pada saat itu datanglah pertolongan Allah melalui malaikat Jibril, dengan hentakan kaki Ismail keluarlah air yang sekarang dikenal dengan nama air zamzam.
Pertolongan sering kali datang justru pada saat keputusasaan menghinggapi setelah secara optimal berusaha keras dan pasrah menerima keadaan. Tanpa mengurangi dan bermaksud merendahkan prosesi ibadah Sai, kami sering menggunakan kata “sai” untuk hal lainnya seperti bolak – balik memutari pertokoan mencari oleh-oleh untuk keluarga yang kita cintai di tanah air, atau perjuangan mencari sesuatu yang sudah mencandu bagi diri kita. Hari ketiga di Makkah saya kehabisan rokok karena tidak bawa persediaan dari Indonesia, tadinya sih berniat berhenti atau paling tidak mengurangi, rupanya niat kurang kuat. Saya tanya supermarket di lantai dasar hotel, mereka tidak menjual roko dan menyarankan cari diluar sekitar pangkalan taxi. Ternyata disitupun hasilnya nihil, ada yang menjawab haram, ada yang menggelengkan kepala, dan ada yang tega mengusir keluar. Terpaksalah minta sama teman disertai rasa malu, tapi mungkin ini saat yang paling baik untuk berhenti merokok.
Ketika makan pagi esok harinya dorongan untuk merokok semakin kuat apalagi melihat para ahli hisap dengan nikmatnya mengeluarkan asap. Saya keluar hotel mencari orang Arab yang sedang merokok dan bertanya dimana anda membeli rokok. Dengan bahasa isyarat anak muda itu memberitahu toko penjual rokok. Agak jauh tapi akhirnya ketemu juga, rokok memang dijual secara sembunyi sembunyi dan harganya 3 kali lipat dibandingkan di Indonesia. Terlepas dari buruknya rokok, pesan yang ingin disampaikan adalah bila kau menginginkan sesuatu janganlah cepat menyerah, kedua bawalah rokok secukupnya, ketiga ini peluang anda jualan rokok kretek kalau mau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar