Senin, 18 Oktober 2010

JABAL UHUD

ANDAI NABI NAMBAH SATU (bag.27)

Jabal Uhud adalah gunung terbesar yang jauhnya 5 km dari Madinah, tempat bersejarah bagi umat Islam karena disinilah pada tanggal 15 Syawal 3 H (tahun 625 M) terjadi perang Uhud yang terkenal itu. Untuk membalas kekalahan pada Perang Badar, golongan kafir Quraisy menduduki ladang gandum milik golongan Islam yang terletak di Jabal Uhud ini. Badar bermaksud dan tragisnya pasukan Islam mengalami kekalahan dari pasukan kafir Quraisy. Disebut tragis karena pasukan musuh yang jumlahnya jauh lebih banyak terpukul mundur dan berhamburan menyelamatkan diri. Melihat banyaknya harta yang ditinggalkan, pasukan Islam tergiur dan melupakan perintah Nabi untuk tidak meninggalkan posisi strategis terutama pasukan pemanah yang ada disebuah bukit. Melihat keadaan itu pasukan Quraisy berbalik lagi dan menggempur pasukan Islam yang sibuk berebut harta rampasan. Apa ini bagian dari strategi kaum Quraisy ? Walauhualam, yang jelas gugurlah panglima perang yang juga paman nabi Hamzah RA ditombak seorang budak bernama Wasyi suruhan Hindun bin Utbah yang menuntut balas atas kematian suaminya Abu Syofyan. Gugurnya Hamzah membuat Nabi sangat sedih sekali, saat itulah Rasulullah memberi izin untuk menangisi orang mati, hanya menangisi tanpa melukai atau menyakiti diri sendiri seperti lazimnya dilakukan pada zaman jahiliyah. Di Jabal Uhud ini terdapat komplek makam 70 syuhada, sangat sederhana tanpa batu nisan. Komplek makam dipagari tapi masih bisa melihat kedalam dimana dibagian tengah terdapat tumpukan batu yang menandakan kuburan pahlawan Islam, Hamzah RA. Kita disunahkan untuk berdoa disini sambil mengenang betapa kerasnya perjuangan menegakan agama Islam.
Banyak pesan moral dari perang Uhud yang terkenal ini. Pertama, meninggalkan perintah nabi menyebabkan kekalahan padahal kemenangan sudah ditangan, harta memang menggiurkan sejak dulu kala. Kedua, untuk memenangkan suatu pertempuran tidak perlu membunuh seluruh pasukan musuh tetapi bunuhlah jendralnya karena sebagian manusia adalah tipe pengikut dan penurut. Ketiga, untuk pekerjaan yang sulit (membunuh Hamzah) anda dapat menggunakan tangan orang lain yang lebih ahli (serahkan kepada ahlinya, he he walaupun belum tentu beres juga).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar